التخطي إلى المحتوى الرئيسي

Pengertian Teknologi

Pengertian Teknologi Definisi teknologi dalam konteks sehari-hari Ketika saya berpikir tentang teknologi, saya sering merujuk pada segala sesuatu yang membantu kita menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih efisien. Teknologi dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak, sistem, atau bahkan metodologi yang dirancang untuk menyelesaikan pekerjaan atau memperbaiki cara hidup kita. Dalam konteks sehari-hari, teknologi mencakup beberapa alat yang kita gunakan, dari ponsel pintar yang kita bawa di saku hingga perangkat rumah pintar yang membuat kehidupan di rumah menjadi lebih nyaman. Sejarah singkat perkembangan teknologi Perkembangan teknologi telah melalui berbagai fase yang signifikan. Dari penemuan alat sederhana oleh nenek moyang kita yang digunakan untuk berburu dan bertani, sampai inovasi modern yang melibatkan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT). Sejarah mencatat bagaimana setiap inovasi teknologi, seperti penemuan roda atau mesin cetak, membawa perubahan

Sejarah Singkat 25 Nabi dan Rasul

Sejarah Singkat Nabi Muhammad S.A.W.

"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"
(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)


Nabi Muhammad s.a.w. adalah anak Abdullah bin Abdulmuthalib. Ibunya bernama Aminah binti Wahab dari suku Qurais yang terpandang mulia dimasa itu. Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan pada hari senin 12 rabiul awal (tgl 20 april 571M) dikota Mekkah. Ayahnya seorang pedagang (saudagar) ke negri Syam (Sirria). Pada suatu hari ketika Ayahnya akan kembali dari Syam menuju Mekkah tiba di Madinah kemudian menderita sakit sehingga meninggal dunia pada usianya 18 tahun, dan dimakamkan di Madinah pada saat istrinya Aminah tengah mengandung 6 bulan. Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan dalam keadaan yatim ditengah-tengah masyarakat jahiliyah dan musyrik, memuja dan memuji berhala, yang kuat menindas yang lemah, merampas hak orang dan membunuh, dan wanita-wanita tidak berharga pada waktu itu. Dan kebetulan dengan kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. pada waktu itu, Raja Najasi dari negeri Shan'a (Yaman) beragama Nasrani dengan tentara gajahnya dibawah pimpinan Abrahah akan meruntuhkan Ka'bah. Pembesar-pembesar Makkah Abdulmuthalib tidak berdaya melawan tentara-tentara Raja Abrahah yang sangat gagah dengan alat-alat senjatanya. Pembesar-pembesar yang memelihara Ka'bah itu berdoa kepada Tuhan agar Tuhan memberikan perlindungan kepada Ka'bah yang mereka cintai itu. Didalam Al-qur'an Allah s.w.t. menerangkan firman-Nya yang artinya "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? bukankah dia telah menjadikan tipu daya mereka untuk menghancurkan Ka'bah itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu yang berasal dari tanah yang terbakar (sijil) lalu Dia menjadikan manusia-manusia seperti daun-daunan yang dimakan ulat" (s. Al Fiil ayat 1-5)
Sebagaimana sudah menjadi adat, Nabi Muhammad s.a.w. diserahkan oleh ibunya kepada wanita desa pegunungan untuk disusukan. Pengasuh itu bernama Halimatu Sa'diyah yang bertempat tinggal didusun Bani Sa'ad. Selama 4 tahun memelihara Nabi Muhammad s.a.w., Allah s.w.t. melimpahkan rizkinya dengan sangat berlimpah.

Sejarah Singkat Nabi Isa A.S.

"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"
(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)


Nabi Isa a.s. adalah anak dari Maryam, beliau tidak memiliki ayah. Maryam adalah anak Imran dan Hannah. Oleh ibunya, Maryam diserahkan ke Baitulmaqdis, dan Maryam adalah wanita yang saleh.
Pada suatu ketika, datanglah Malaikat Jibril kepada Maryam dan memberitahukan bahwa Maryam akan memperolah seorang anak yang saleh. Tentu saja Maryam sangat terkejut, karena ia belum bersuami. Namun memang demikianlah kehendak Allah, lalu Malaikat Jibril meniupkan roh suci kedalam kandungannya, maka hamillah Maryam.
Sangat berat penderitaan Maryam, dalam keadaan mengandung ia selalu diperolok-olok dan dihinakan kaumnya. Apalagi setelah bayinya lahir, orang-orang bertanya kepada Maryam "Hai Maryam, mengapa kamu sampai memiliki anak? padahal kamu ini seorang wanita baik-baik yang belum bersuami. Orang tuamu pun orang-orang yang baik pula, mengapa sekarang engkau berbuat mesum?" Mendengar hal ini Maryam tidak menjawab, kecuali hanya memberi isyarat dengan menunjuk bayinya. Sudah tentu mereka terheran-heran dan berkatalah mereka "Bagaimana mungkin kami bisa bicara dengan anak yang masih bayi?"
Maka dengan kekuasaan Allah s.w.t. Nabi Isa a.s. yang waktu itu masih bayi dapat berbicara. Allah s.w.t. menerangkan firmannya yang artinya "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-kitab (Injil) dan dia menjadikan ku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan kepadaku untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku masih hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putra Maryam, Allah telah memfirmankan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya" (s.Maryam ayat 30-34) Demikianlah dengan izin Allah s.w.t. anak yang masih dalam pangkuan ibunya dapat berkata-kata.
Untuk melindungi anaknya, maka Maryam pindah ke Mesir bersama saudaranya Yusuf Najar. Setelah dua belas tahun, merekapun kembali ke negri Syam. Pada usia 30 tahun, diangkatlah Isa menjadi Rasul Allah, untuk menyerukan kebenaran Allah s.w.t. kepada Bani Israil.
Kepada Isa, Allah mengajarkan Al-kitab, hikmah (ilmu), Taurat, dan Injil. Dan menjadi Rasul kepada Bani Israil, kepadanya pula Allah memberikan mukjizat, yaitu :
1. Menjadikan burung daripada tanah
2. Dapat menyembuhkan orang buta sehingga bisa melihat
3. Menyembuhkan orang berpenyakit kusta
4. Dapat menghidupkan orang-orang yang telah mati
5. Menurunkan makanan dari langit ketika diminta oleh kaumnya
Adapun yang beriman kepada Nabi Isa a.s. hanyalah dua belas orang saja, dan mereka disebut Hawari yang berarti sahabat-sahabat Nabi Isa a.s. Lama kelamaan pengikut Nabi Isa a.s. semakin banyak, mereka disebut Nasara (Nasrani). Diantara sahabat-sahabat Nabi Isa a.s. ada seorang yang murtad yang bernama Yahuza Iskarius.
Dalam melaksanakan tugas menegakan kebenaran Allah s.w.t. Nabi Isa a.s. mendapat tantangan keras dari orang-orang kafir. Mereka mencari orang yang sanggup menangkap Nabi Isa a.s. dengan upah yang besar. Yahuza Iskarius si murid murtad tersebut yang sanggup melaksanakan pekerjaan itu. Pada waktu Nabi Isa a.s. sudah terkepung disuatu tempat oleh tentara kerajaan yang diperintah oleh Raja Hirdaus yang kafir, Allah s.w.t. telah berkenan mengangkat Nabi Isa a.s. ke alam gaib (ketempat yang dimuliakan Allah) dan pada waktu itu usia Nabi Isa a.s. adalah 33 tahun. Dan kemudian Allah menjadikan orang lain (Yahuza Iskarius) mirip dengan Nabi Isa a.s. dan murid yang murtad inilah yang sebenarnya tertangkap dan kemudian disalibkan.
Didalam Al-qur'an  Allah s.w.t. menerangkan firmannya yang artinya "Telah kafirlah orang-orang yang mengatakan sesungguhnya Allah ialah Al Masih, putra Maryam. padahal Al Masih sendiri berkata "Hai Bani Israil! sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu, sesungguhnya barang siapa yang memperserikatkannya, maka Allah haramkan ia masuk surga dan tempatnya adalah dineraka yang tidak ada seorangpun penolongnya" (s Almaidah ayat 72)

Sejarah Singkat Nabi Yahya A.S. 

"Bismi-llahi ar-rahmani ar-rahimi"
(Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang)


Nabi Yahya a.s. adalah anak Nabi Zakariya a.s., Nabi Yahya a.s. adalah seorang yang bertakwa dan telah diberi hikmah oleh Allah s.w.t. dari semenjak kecil. Beliau adalah seseorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan beliau bukan orang yang sombong dan durhaka.
Pada masa itu ada seorang Raja yang sudah tua dan bermaksud mengawini anak tirinya. Nabi Yahya a.s. melarang perkawinan itu, karena Allah s.w.t. melarang Ayah ataupun Ibu yang mengawini anak tirinya. Raja tersebut menjadi marah, lalu Nabi Yahya dibunuhnya.
Bila Nabi Zakariya a.s. mendengar tentang terbunuhnya Nabi Yahya, maka dengan izin Allah datanglah Malaikat Jibril yang menyuruh beliau keluar dari rumah. Sampailah beliau disebuah kebun, atas izin Allah pula sebuah pohon kayu terbelah dua dan masuklah Nabi Zakariya a.s. kedalamnya. Sementara itu datanglah pesuruh-pesuruh Raja yang menduga bahwa Nabi Zakariya mempunyai sihir yang kuat sehingga dapat masuk kedalam pohon tersebut. Maka pohon kayu itu pun digergaji oleh mereka sehingga terbunuhlah Nabi Zakariya a.s.
(Ada dua riwayat yang mengatakan ;
1. Takala gergaji yang digunakan untuk memotong pohon dan mengenai otot-otot Nabi Zakariya a.s. membuat beliau merintih, lalu Allah s.w.t. mewahyukan "Jika rintihanmu tidak mereda maka aku akan jungkalkan bumi dan semua isinya" hal ini membuat Nabi Zakariya a.s. menahan rintihannya sehingga beliau terbelah menjadi dua.
2. Bahwa orang yang terbelah didalam pohon tersebut adalah orang lain yang bukan merupakan nabi Zakariya a.s. adapun Nabi Zakariya a.s. meninggal secara alami. Wallahu A'lam.
Ada riwayat lain yang mengatakan bahwa pembunuhan atas Nabi Yahya a.s. adalah hal yang sangat mustahil, karena Nabi Yahya a.s. adalah seorang Nabi yang dijaga dan dilindungi oleh Allah s.w.t. dan berita tersebut adalah salah satu cara dari kebiasaan sebagian orang-orang israil yang ingin merendahkan dan mengecilkan para Nabi Allah.

تعليقات